Menteri UMKM Targetkan Transaksi Inabuyer Capai Rp 3 T, Andalkan Motor Listrik

Andi M. Arief
23 Juli 2025, 14:26
Seorang pengunjung mengamati sepeda motor listrik pada Inabuyer EV Expo 2023 di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu (29/11/2023).
ANTARA FOTO/Cahya Sari/wpa/aww.
Seorang pengunjung mengamati sepeda motor listrik pada Inabuyer EV Expo 2023 di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu (29/11/2023).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Maman Abdurrahman menargetkan nilai transaksi dalam Inabuyer 2025 naik dua kali lipat secara tahunan menjadi Rp 3 triliun. Untuk diketahui, nilai transaksi tahun lalu tumbuh 57% menjadi Rp 1,58 triliun.

Maman mencatat beberapa komoditas yang akan memiliki volume transaksi tinggi selama Inabuyer 2025 adalah produk makanan, minuman, pakaian, kerajinan tangan, sepatu, dan sepeda motor listrik. Dengan demikian, nilai transaksi pada tahun ini dapat tumbuh setidaknya 50% secara tahunan.

"Kami harap nilai transaksi Inabuyer 2025 lebih dari Rp 2,2 triliun selama tiga hari ini. Target maksimal nilai transaksi selama acara ini di Rp 3 triliun," kata Maman di kantornya, Rabu (23/7).

Secara rinci, Inabuyer merupakan acara tahunan yang digelar pemerintah dan pengusaha untuk menghubungkan pelaku UMKM, perusahaan besar, dan pemerintah. Maman menilai Inabuyer merupakan bentuk pengejawantahan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2021.

Maman menjelaskan PP No. 7 Tahun 2021 intinya memberikan perlindungan dan memperluas akses pasar bagi pelaku UMKM. Menurutnya, Inabuyer akan memotong rantai pasok pembelian barang pemerintah yang akhirnya menggenjot pembelian barang UMKM.

"Ini sebetulnya bentuk keberadaan kami untuk mengamankan dan menjaga derasnya arus barang masuk dari luar negeri," katanya.

Sebelumnya, Maman optimistis jumlah pelaku UMKM yang naik kelas pada tahun ini mendekati 2 juta unit. Sebab, penerima Kredit Usaha Rakyat yang naik kelas pada paruh pertama tahun ini telah mencapai 1,05 juta unit.

Untuk diketahui, target debitur KUR pada tahun ini adalah 3,51 juta pelaku UMKM yang terdiri dari 2,24 juta debitur UMKM baru dan 1,17 juta debitur UMKM yang naik kelas. Dengan kata lain, capaian penyaluran KUR pada UMKM naik kelas telah mencapai 90% dari target tahun ini.

"Kami mau angka UMKM naik kelas tahun ini mendekati 2 juta unit, karena pertengahan tahun ini jumlah UMKM naik kelas sudah 1 juta unit. Jadi, realisasi UMKM naik kelas bisa jauh melebihi target 2025," kata Maman di kantornya, Jumat (18/7).

Secara rinci, pemerintah menetapkan pagu KUR 2025 senilai 287,47 triliun kepada 3,51 juta debitur. Sementara itu, pagu kredit untuk industri padat karya senilai Rp 20 triliun dan pagu program kredit alat dan mesin pertanian sekitar 137,45 miliar.

Maman memaparkan nilai KUR yang telah disalurkan pada Januari-Juni 2025 baru mencapai 132,7 triliun. Angka tersebut setara 44,2% dari pagu program penyaluran kredit pemerintah senilai Rp 300 triliun tahun ini.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...