Menaker Targetkan Latih 100.000 Pengurus Koperasi Desa Merah Putih Tahun Ini

Andi M. Arief
22 Juli 2025, 15:04
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan keterangan saat konfrensi pers terkait surat edaran tunjangan hari raya (THR) di kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Selasa (11/3/2025). Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan pembayaran THR ba
ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/nym.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan keterangan saat konfrensi pers terkait surat edaran tunjangan hari raya (THR) di kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Selasa (11/3/2025). Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan pembayaran THR bagi pekerja swasta, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah dilakukan maksimal tujuh hari sebelum Idul Fitri 1446 H, serta pemberian bonus hari raya (BHR) dengan besaran hingga 20 persen dari penghasilan rata-rata per bulan bagi pekerja mitra
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menargetkan dapat melatih 100.000 pengurus Koperasi Desa Merah Putih hingga akhir tahun ini. Untuk diketahui, jumlah pengurus minimum untuk mengoperasikan 80.081 Kopdes Merah-Putih adalah 400.405 orang mengingat setiap koperasi primer butuh minimal lima orang pengurus.

Yassierli mengatakan pelatihan pengurus Kopdes Merah-Putih termasuk dalam program pelatihan 2 juta tenaga kerja yang diserap program tersebut. Menurutnya, besarnya peserta pelatihan membutuhkan strategi pelatihan yang berlapis.

"Jadi, yang kami latih pertama itu adalah pengurus koperasi. Setelah itu, kami baru akan melatih pengelola koperasi. Jumlah peserta pelatihan pengelola koperasi ini yang banyak nantinya," kata Yassierli di kantornya, Selasa (22/7).

Yassierli menjelaskan penentuan pelatihan pengurus Kopdes Merah-Putih bertujuan untuk penentuan pengembangan bisnis. Sebab, ide bisnis setiap Kopdes Merah-Putih akan diawali oleh para pengurus.

Guru Besar Institut Teknologi Bandung ini menilai pengurus yang melayangkan sebuah ide bisnis umumnya telah memiliki kompetensi terkait. "Karena itu, kami akan fokus memberikan pelatihan ke pengurus dulu," katanya.

Untuk diketahui, pengelola koperasi adalah pihak yang menjalankan bidang usaha koperasi. Yassierli mengatakan anggaran pelatihan tersebut akan berasal dari kantornya dan Kementerian Koperasi.

Adapun, Kementerian Koperasi memproyeksikan Kopdes Merah-Putih akna menyerap 2 juta tenaga kerja sepanjang tahun depan. Sebab, Kopdes Merah-Putih setidaknya memiliki tujuh bidang usaha, yakni gerai sembako, penjualan LPG subsidi, klinik desa, apotek desa, pergudangan, usaha simpan-pinjam, dan jasa logistik.

Sebelumnya, Yassierli mengatakan pemerintah akan mulai melatih sumber daya manusia di Kopdes Merah-Putih pada bulan ini. Hal tersebut penting lantaran 50% usaha koperasi gagal karena minimnya kapasitas tenaga kerja.

Yassierli menyampaikan para peserta yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat kompetensi yang diakui pemangku kepentingan. Sertifikasi ini diharapkan menjadi nilai tambah bagi pekerja, meskipun tidak menjadi syarat wajib untuk bergabung di Kopdes Merah Putih.

Ia menyebutkan bahwa pengelolaan koperasi modern membutuhkan tenaga kerja dengan pemahaman profesional. Oleh karena itu, sertifikasi pelatihan akan mendukung penciptaan lapangan kerja yang lebih layak dan berkualitas.

“Untuk tahap awal, pelatihan akan fokus pada dua keahlian utama, yakni manajemen koperasi dan akuntansi. Keahlian spesifik lainnya akan kami sesuaikan dengan hasil uji coba 92 Kopdes yang saat ini sedang berjalan,” katanya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...