Plafon KUR 2026 Capai Rp 430 T, Hampir Sepertiganya untuk Perumahan

Andi M. Arief
11 Juli 2025, 17:24
Menteri UMKM Maman Abdurrahman bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/7/2025). Rapat tersebut membahas Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) dan Rencana Kerja Pemerintah (RK
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/bar
Menteri UMKM Maman Abdurrahman bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/7/2025). Rapat tersebut membahas Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2026.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Maman Abdurrahman mengatakan plafon Kredit Usaha Rakyat tahun depan akan mencapai Rp 430 triliun. Sebesar Rp 130 triliun di antaranta merupakanKUR khusus bidang perumahan.

Maman mengatakan plafon KUR pada tahun ini mencapai Rp 300 triliun dengan target debitur UMKM baru sejumlah 2,34 juta unit. Sementara KUR Perumahan yang baru ditetalkan tahun ini bukan bagian dari KUR yang sudah ditetalkan sebelumnya.

"Ini langkah terobosan dan tindakan afirmatif pemerintah di era Presiden Prabowo Subianto. Respon pengusaha UMKM yang bergerak di sektor perumahan luar biasa positif terhadap kebijakan tersebut," kata Maman di kantornya, Jumat (11/7).

Maman menyampaikan penyaluran KUR bidang perumahan menjadi tanggung jawab Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman. KUR bidang perumahan merupakan bagian dari program 3 juta rumah.

"Kami akan tetap melakukan pembinaan, pendataan, dan pelatihan pada UMKM di bidang perumahan dalam mendukung program 3 juta rumah per tahun," katanya.

Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah memaparkan pagu KUR yang akan disalurkan tahun ini mencapai Rp 287,47 triliun. Dengan kata lain, 45% penyaluran KUR sampai akhir tahun ini akan fokus membantu bidang perumahan.

Secara total, pemerintah menganggarkan bantuan program kredit senilai Rp 307,61 triliun. Selain KUR, program kredit lainnya adalah kredit pembelian alat dan mesin pertanian senilai Rp 137,45 miliar dan kredit industri padat karya sekitar Rp 20 triliun.

Kemenko Perekonomian mendata penyaluran KUR telah mencapai Rp 182,45 triliun kepada 3,28 juta debitur sampai hari ini, Jumat (11/7). Dengan demikian, pagu KUR yang masih dalam rekening negara sampai saat ini adalah Rp 104,64 triliun.

Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menargetkan program Kredit Usaha Rakyat atau KUR perumahan akan rampung bulan ini. Mekanisme pemanfaatan KUR bidang perumahan akan tercantum dalam aturan berbentuk peraturan menteri.

Maruarar menyampaikan pemanfaatan KUR untuk industri perumahan telah disetujui oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Keuangan.

"Adanya dukungan pembiayaan dari Danantara sebesar Rp 130 triliun menjadi angin segar bagi ekosistem perumahan untuk terus bekerja keras dan bersinergi membangun rumah yang layak, terjangkau, dan berkualitas," kata Maruarar dalam keterangan resmi, Kamis (3/7).


Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...