MRT akan Perluas Rute ke Tangerang Selatan, Pembangunan Tanpa Dana APBD


PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana melakukan studi terkait perluasan rute layanan ke wilayah Tangerang Selatan tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Proyek tersebut rencananya akan dibangun melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Kami ingin memulai sebuah studi atau penjajakan pengembangan jalur dengan pembiayaan tanpa melibatkan pendanaan dari pemerintah atau paling tidak dengan skema KPBU," ujar Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud di Jakarta, Kamis (11/7).
Dia mengatakan masing-masing provinsi memiliki sejumlah perbedaan termasuk dalam kapasitas fiskal, karakter sosial, dan sebagainya. Oleh karena itu, diperlukan penjajakan dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Dia berharap studi bisa segera dilakukan.
"Ada beberapa jalur yang pernah dikaji oleh Dirjen Perkeretaapian, tapi juga ada yang sedang kami upayakan dengan strategi-strategi pembangunan baru yang lebih bisa membantu meningkatkan aspek layanan," kata Farchad.
Sebelumnya, MRT Jakarta sempat membicarakan rencana perluasan layanan dengan Wali Kota Tangerang Selatan kala itu, Airin Rachmi Diany, dan juga Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Perluasan layanan ini dikatakan menjadi upaya mengurai kemacetan antarprovinsi.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pernah mengatakan rencana perluasan layanan Moda Raya Terpadu (MRT) hingga ke Tangerang Selatan (Tangsel) masih dalam pembahasan.
“Iya, sekarang ini memang kita mulai pembahasan untuk perluasan MRT. Setelah Utara, Selatan relatif sekarang ini hampir selesai, kemudian Barat, Timur sudah dimulai, maka ekspansi ke Tangerang Selatan sangat diperlukan,” kata Pramono.
Dia mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka diri jika Pemprov Banten memiliki kemampuan untuk menjadi pemegang saham untuk proyek perluasan tersebut.