Prabowo Resmikan Ekosistem Baterai Mobil Listrik CATL di Halmahera pada 29 Juni

Mela Syaharani
24 Juni 2025, 18:41
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kanan) bersama Menteri Investasi/Kepala BPKM Rosan Roeslani memberikan keterangan pers usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (22/5/2025). Rapat terbatas tersebut me
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kanan) bersama Menteri Investasi/Kepala BPKM Rosan Roeslani memberikan keterangan pers usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (22/5/2025). Rapat terbatas tersebut membahas kelanjutan proyek hilirisasi baterai kendaraan listrik khususnya mengenai peralihan investasi dari konsorsium LG ke Huayou dan perkembangan proyek serupa dengan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan pembangunan ekosistem baterai mobil listrik (EV)  terintegrasi pekan ini. Peresmian tersebut akan diselenggarakan di Tanjung Buli, Halmahera Timur, Maluku Utara.

“Kita sedang membangun ekosistem baterai mobil terintegrasi 29 Juni besok. Akan diresmikan insyaallah oleh Bapak Presiden,” kata Bahlil dalam paparannya di acara Jakarta Geopolitical Forum IX/2025 (JGF 2025), Selasa (24/6).

Bahlil menyebut total investasi ekosistem ini mencapai US$ 6 miliar atau Rp 98 triliun. Jumlah ini dikeluarkan oleh Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), perusahaan asal Cina. Proyek ini merupakan hilirisasi nikel secara terintegrasi.

“Dari hulu ke hilir, mulai tambang, smelter, proses pelindian asan tekanan tinggi (HPAL), prekursor, sampai katoda. Ini pertama kali di dunia yang sebesar ini,” ujarnya.

Bahlil sebelumnya menyampaikan beberapa negara Eropa meminta Indonesia agar pabrik sel baterai dibangun berdekatan dengan pabrik mobil. “Saya bilang, silakan kalian bangun sel baterai tapi untuk prekursor dan katoda di negara kami. Supaya win-win, berdiri sama tinggi duduk sama rendah,” ujarnya, Selasa (3/6).

Proyek tersebut merupakan hasil usaha patungan antara BUMN dengan CATL, melalui anak usaha yakni Ningbo Contemporary Brunp Lygend (CBL). Dalam proyek tersebut, CATL bermitra dengan PT Indonesia Battery Corporation (IBC) selaku perusahaan induk (holding) New Energy Materials beserta PT Aneka Tambang (Antam), PT Inalum, PT Pertamina, dan PT PLN.

IBC bersama CATL akan mengembangkan industri baterai kendaraan listrik sampai tahap proses daur ulang baterai. Mereka bakal membangun seluruh fasilitas sampai produksi sel baterai tahap pertama di Halmahera Timur, Maluku Utara. "Untuk prekursor katoda di Maluku Utara," ujar Bahlil, Jumat (23/5).

Mulai Produksi 2026

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM mengatakan CATL akan mulai memproduksi baterai kendaraan listrik pada 2026.  “Mereka sudah memiliki offtaker. Jadi mereka mengharapkan paling lambat Maret 2026 sudah berproduksi di Indonesia,” kata Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (16/5). 

CATL menyampaikan kepada pemerintah sudah ada non-disclosure agreement terkait offtaker bersama beberapa vendor kendaraan listrik. “Vendor ada yang dari Eropa dan Amerika Serikat. Tapi mereka belum bisa menyampaikan siapa offtaker,” ujarnya.

Yuliot menyebutkan, kapasitas produksi CATL mencapai 7,5 gigawatt per hour (Gwh) pada tahap pertama. Jumlah ini setengah dari rencana awal investasi yang mencapai 15 Gwh.

Dalam proyek itu, CATL memiliki dua mekanisme investasi. Pertama, perusahaan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pemerintah Cina sebanyak 15 Gwh. Namun sejauh ini, Beijing baru menyetujui 7,5 Gwh karena dijalankan menggunakan pendanaan perusahaan. 

Untuk mendapatkan persetujuan 7,5 Gwh berikutnya, pendanaan harus melalui pencatatan saham perdana alias initial public offering (IPO). “Jadi mereka bisa untuk memiliki kapasitas produksi 15 Gwh,” kata dia.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...