Maskapai Jetstar Asia Gulung Tikar Juli 2025, Sudah 20 Tahun Beroperasi

Mela Syaharani
12 Juni 2025, 11:37
Jetstar
Jetstar
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Qantas Airways Australia akan menutup Jetstar Asia pada Juli 2025, sebuah maskapai penerbangan berbiaya rendah yang berbasis di Singapura. Qantas menyebut penutupan ini disebabkan oleh peningkatan biaya pasok, biaya bandara yang semakin mahal, serta persaingan regional yang kuat.

“Penutupan maskapai yang sudah beroperasi selama 20 tahun ini akan mengakibatkan hilangnya 500 pekerjaan,” kata juru bicara Qantas, dikutip dari Reuters, Kamis (12/6).

Juru Bicara juga menyebutkan seluruh armada Jetstar Asia  yang terdiri dari 13 pesawat Airbus (AIR.PA) A320 akan dipindahkan ke Australia dan Selandia Baru.

Qantas menyampaikan Jetstar Asia yang telah mengoperasikan 16 rute intra-Asia dari Bandara Changi Singapura telah menghadapi tantangan yang semakin besar dalam beberapa tahun terakhir. Maskapai ini juga tidak mampu menghasilkan keuntungan yang sebanding dengan pasar inti yang lebih kuat dalam grup Qantas.

“Maskapai tersebut mengalami kenaikan biaya yang sangat tinggi, termasuk kenaikan dua digit dalam biaya bahan bakar, biaya bandara, penanganan darat, dan biaya keamanan,” kata CEO Jetstar Group Stephanie Tully.

Tully menyebut Jetstar hanya mencatatkan laba enam tahun dari total masa operasi 20 tahun. Diperkirakan Jetstar akan mencatatkan kerugian dasar sebesar US$ 22,76 juta atau Rp 369 miliar sebelum bunga dan pajak pada tahun fiskal yang berakhir pada 30 Juni.

Qantas mengatakan penutupan Jetstar Asia akan menghasilkan dana bagi perusahaan senilai A$ 500 juta atau Rp 5,27 triliun untuk diinvestasikan kembali ke bisnis inti mereka. Nilai itu didapatkan dari 13 pesawat, termasuk kemampuan untuk mengganti pesawat sewaan yang mahal yang digunakan Jetstar Airways Australia secara domestik.

Jetstar Asia akan secara bertahap mengurangi jadwal penerbangannya sebelum ditutup pada 31 Juli. Pelanggan yang penerbangannya dibatalkan akan ditawarkan pengembalian dana penuh dan dipindahkan ke maskapai lain jika memungkinkan.

Qantas mengatakan penutupan Jetstar Asia akan menimbulkan kerugian finansial sekali waktu sekitar A$175 juta atau Rp 1,84 triliun selama dua tahun fiskal.

Masalah Biaya

Tully menyampaikan biaya dasar Jetstar Asia mengalami dampak berat dalam dua tahun terakhir. Basis Jetstar yang berada di Changi secara bertahap menaikkan tarif mulai tahun ini hingga 2030 untuk membiayai investasi dan biaya operasional yang lebih tinggi.

Cangi pada Maret 2023 memindahkan operasi Jetstar Asia dari Terminal 1 ke Terminal 4. Itu merupakan satu-satunya terminal yang tidak terhubung dengan kereta api ke terminal lain, meskipun maskapai tersebut menentang keputusan tersebut.

Changi mengatakan dalam pernyataan bahwa mereka kecewa dengan keputusan Jetstar Asia untuk keluar dari Singapura, tetapi menghormati pertimbangan komersialnya.

Jetstar Asia menyumbang sekitar 3% dari lalu lintas penumpang bandara tahun lalu. Changi mengatakan akan bekerja sama dengan maskapai lain untuk mengisi celah kapasitas, termasuk pada empat rute yang saat ini tidak dioperasikan oleh maskapai lain.

Meski Jetstar tutup, perusahaan menyebut operasi internasional di maskapai budget Qantas lainnya, Jetstar Airways dan Jetstar Japan yang berbasis di Jepang, tidak akan terpengaruh.

Sebagian besar pesawat narrow-body Jetstar Asia akan menggantikan pesawat sewaan di operasi Jetstar di Australia. Sementara lainnya akan menggantikan pesawat tua yang digunakan Qantas untuk melayani industri pertambangan.

Dua pesawat sisanya akan ditempatkan di Jetstar di Australia dan satu di Selandia Baru untuk meningkatkan kapasitas dan berpotensi meluncurkan rute baru. Qantas mengatakan rencana ini akan menciptakan lebih dari 100 pekerjaan lokal.

Selain itu, bagi karyawan Jetstar yang kehilangan pekerjaan di Singapura akan mendapatkan tunjangan pemutusan hubungan kerja dan dukungan untuk mencari pekerjaan di dalam grup Qantas atau maskapai lain.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...