Profil Chandra Asri Alkali: Diminta Jatah Proyek Rp 5 T, Milik Taipan, Garap PSN

Mela Syaharani
15 Mei 2025, 11:45
chandra asri, kadin, perusahaan, premanisme
Katadata
PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) memperoleh status Objek Vital Nasional Bidang Industri atau OVNI untuk Pabrik Petrokimia yang berlokasi di Ciwandan, Banten.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Insiden yang melibatkan sekelompok orang yang mengaku sebagai anggota Kamar Dagang dan Industri alias Kadin Cilegon, Jawa Barat, tengah menjadi sorotan.

Dalam sebuah video yang viral di media sosial, kelompok ini meminta jatah proyek senilai Rp 5 triliun kepada PT Chandra Asri Alkali dalam sebuah audiensi dengan kontraktor asal Cina, China Chengda Engineering Co. Ltd. Namun, pihak China Chengda Engineering Co Ltd (CEE) sebagai kontraktor utama, bersedia memberi peluang pekerjaan, tetapi dengan syarat pihak lokal menunjukkan terlebih dahulu kompetensinya.

PT Chandra Asri Alkali (CAA) adalah perusahaan yang bergerak di bidang kimia. Perusahaan ini dipimpin oleh Presiden Direktur Erwin Ciputra. CAA juga merupakan anak usaha dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group), yang didirikan oleh taipan Prajogo Pangestu.

Prajogo Pangestu, merupakan pemilik CGA. Berdasarakan data Forbes, kekayaan Prajogo mencapai US$ 21,4 miliar, nilai itu setara dengan Rp 355,64 triliun pada Januari. Prajogo Pangestu menjadi salah satu dari 100 orang terkaya di dunia.

Pada Maret 2025, Chandra Asri Alkali menyatakan kesiapan membangun pabrik kimia Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) di Cilegon, Banten. Nilai investasi proyek ini sekitar Rp 15 triliun dan pengerjaan ditargetkan selesai pada 2027.

Chandra Asri Alkali adalah anak perusahaan dari Chandra Asri Group (CAG). CAG berdiri 1992 dan menjadi produsen bahan baku utama untuk industri seperti olefin, polyolefin, styrene monomer, dan butadiene.

Salah satu anak Prajogo, Baritono Prajogo Pangestu, menjadi Wakil Presiden Direktur Komersial PT Chandra Asri Alkali.

Punya Proyek PSN

Melansir laman Chandra Asri Group, pabrik CA-EDC di Kota Cilegon yang akan dikelola PT Chandra Asri Alkali merupakan salah satu dari 77 program Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 yang diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Pabrik CA-EDC itu menargetkan kapasitas produksi tahunan sebesar 400 ribu ton kaustik soda basah dan 500 ribu ton ethylene dichloride. Kaustik soda akan dimanfaatkan untuk industri pemurnian alumina dan nikel serta pemenuhan kebutuhan baterai kendaraan listrik, sedangkan ethylene dichloride adalah komponen utama polivinil klorida untuk sektor konstruksi.

Pabrik CA-EDC milik PT Chandra Asri Alkali dapat menyerap 3.000 tenaga kerja selama masa konstruksi dan 250 pekerja ketika nantinya beroperasi. Selain itu, pabrik di Cilegon tersebut diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor chlor alkali hingga Rp 4,9 triliun per tahun.

Seluruh ethylene dichloride yang diproduksi rencananya akan diekspor dan berpotensi menambah devisa negara hingga Rp 5 triliun per tahun. Selain mendukung pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dan menyediakan lapangan kerja, proyek pabrik CA-EDC tersebut juga diyakini dapat memperkuat komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), mengurangi kemiskinan, dan memastikan pembangunan yang merata di seluruh Indonesia.

Pabrik CA-EDC milik PT Chandra Asri Alkali telah dilengkapi dengan sejumlah dokumen perizinan, seperti analisis mengenai dampak lingkungan hidup (amdal) dan persetujuan bangunan gedung. Selain itu, proyek juga didukung dengan teknologi dari Asahi Kasei Corporation asal Jepang untuk pabrik soda api dan mitra teknologi vinil dari AS untuk pengembangan pabrik ethylene dichloride.

Berdasarkan Laporan Tahunan 2024 PT Chandra Asri Pacific Tbk, PT Chandra Asri Alkali didirikan di Jakarta pada 2023. Kepemilikannya sepenuhnya melalui PT Chandra Asri Perkasa dengan total aset sebesar US$ 257,387 juta atau sekitar Rp 4,1 triliun.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...