Bank DBS akan Pangkas Ribuan Karyawan Kontrak, Efek Penggunaan AI

DBS Group Holdings Ltd. berencana memangkas 4.000 karyawan kontrak selama tiga tahun ke depan, seiring pengambilalihan pekerjaan yang dilakukan oleh kecerdasan buatan atau AI. 

Mengutip Bloomberg, Chief Executive Officer Piyush Gupta mengatakan, ada sekitar 8.000 hingga 9.000 karyawan kontrak  yang pekerjaannya dapat digantikan AI. Ia mengkonfirmasi laporan kantor berita Press Trust of India yang mengatakan bank itu akan memangkas tenaga kerjanya menyusul adopsi AI lebih lanjut di seluruh bisnisnya.

Namun, Gupta mengatakan, karyawan tetap di bank itu tak terpengaru oleh kebijakan ini. DBS msaat ini memiliki sekitar 41 ribu karyawan. 

Laporan Bloomberg Intelligence yang dirilis bulan lalu menyebutkan, bank-bank global akan memangkas sebanyak 200.000 pekerjaan dalam tiga hingga lima tahun ke depan karena kecerdasan buatan merambah tugas-tugas yang saat ini dilakukan oleh pekerja manusia.

Kepala informasi dan teknologi bank yang disurvei pada laporan itu mengindikasikan bahwa mereka rata-rata memangkas 3% pekerja mereka karena AI. 

Banyak perusahaan menekankan, perkembangan teknologi hanya menyebabkan perubahan pekerjaan alih-alih sepenuhnya memangkas jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.  Teresa Heitsenrether, yang mengawasi upaya penggunaan AI oleh JPMorgan Chase mengatakan pada November bahwa adopsi AI generatif oleh bank sejauh ini telah menambah lapangan pekerjaan.

Juru Bicara DBS menambahkan, pengurangan tenaga kerja terjadi alami pada pekerja sementara dan kontrak beberapa tahun ke depan.