Kemenhub akan Panggil Operator Angkutan Barang, Buntut Kecelakaan Maut GT Ciawi

Andi M. Arief
5 Februari 2025, 17:36
Seorang petugas kepolisian menggunakan alat 3D Laser Scanner saat olah TKP kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/2/2025). Olah TKP tersebut untuk menganalisis penyebab kecelakaan beruntun yang menewaskan delapan orang
ANTARA FOTO/ Yulius Satria Wijaya/nym.
Seorang petugas kepolisian menggunakan alat 3D Laser Scanner saat olah TKP kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/2/2025). Olah TKP tersebut untuk menganalisis penyebab kecelakaan beruntun yang menewaskan delapan orang dan melukai sebelas orang.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Perhubungan akan memanggil perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) dan operator angkutan barang dalam waktu dekat. Langkah ini merupakan imbas kecelakaan maut yang dilakukan sebuah truk muatan air galon di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat, semalam.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani mengatakan salah satu tujuan pemanggilan tersebut merupakan sosialisasi implementasi manajemen keselamatan. Tujuan lainnya adalah pendidikan dan pelatihan terhadap pengemudi yang terafiliasi dengan seluruh pabrik AMDK.

"Pembinaan utamanya terkait tata cara mengemudi yang benar dan pengecekan rem sebelum melakukan perjalanan," kata Ahmad dalam keterangan resmi, Rabu (5/2).

Sebuah truk dengan muatan air galon dari Sukabumi, Jawa Barat, menabrak lima mobil minibus di Gerbang Tol Ciawi semalam. Insiden tersebut memakan delapan korban jiwa, melukai belasan orang, merusak tiga mobil kendaraan, dan menghanguskan tiga kendaraan lainnya.

Ahmad menduga kecelakaan terjadi akibat kegagalan fungsi rem pada truk tersebut. Truk dengan nomor polisi B 9235 PYW ini masih memiliki status uji berkala yang aktif hingga 11 Mei 2025. "Kami tengah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk mengumpulkan data dan kronologis untuk tindak lanjut pembinaan," katanya.

Sebelumnya, Senior Manager Representative Office 1 PT Jasamarga Metropolitan Tollroad Alvin Adituahta Singarimbun mengungkapkan kecelakaan tersebut menghanguskan satu truk serta dua mobil Avanza. Selain itu, dua unit Avanza dan satu mobil Innova mengalami kerusakan berat.

"Insiden ini mengakibatkan delapan korban jiwa, empat korban luka berat, dan tujuh korban luka ringan. Salah satu korban merupakan petugas kami yang sedang bertugas," kata Alvin.

Ia menjelaskan bahwa lalu lintas sempat dialihkan keluar tol melalui Gerbang Tol Bogor sejak dini hari. Kemudian, dua gardu tol kembali dibuka pada pukul 02.00 WIB, dan pada pukul 05.15 WIB Gerbang Tol Ciawi telah beroperasi dengan satu gardu tol otomatis, dua gardu tol multi, dan satu mobile reader. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...