Akibat Wabah Corona, Honda Setop Sementara Produksi Pabrik di Karawan
Wabah virus corona yang semakin meluas di Indonesia turut memukul industri otomotif dalam negeri. Produsen mobil PT Honda Prospect Motor (HPM) akan menghentikan sementara produknya seiring merebaknya wabah Covid-19 dan lesunya penjualan.
Direktur Pemasaran HPM, Yusak Billy mengatakan penghentian produksi pabrik Honda akan berlangsung selama dua pekan.
" Berdasarkan kondisi dan pertimbangan terkini, kami memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan produksi dan akan mulai berproduksi kembali pada 13 April 2020," kata Billy kepada katadata.co.id melalui telepon Kamis (2/4).
(Baca: Imbas Corona, Hyundai Tunda Pembangunan Pabrik di Bekasi )
Honda saat ini memiliki dua pabrik perakitan di Karawang, Jawa Barat berkapasitas 200 ribu unit mobil per tahun. Tercatat, ada beberapa model yang diproduksi perusahaan, seperti Honda Mobilio, BR-V, HR-V, Jazz, Brio Satya, Brio RS dan CR-V.
Menurutnya, wabah virus corona menyebabkan penjualan Honda turun sekitar 30% pada Maret 2020 dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sepanjang Maret tahun lalu, penjualan retail (dari dealer ke konsumen) Honda tercatat sekitar 15.179 unit. Dengan adanya penurunan ini, maka penjualan Honda periode Maret 2020 diperkirakan hanya sekitar 10 ribu unit.
Kendati demikian, dia menyatakan stok produk yang ada saat ini. masih cukup untuk memenuhi permintaan pasar bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Karena situasi pasar yang berubah cepat dan cenderung menurun saat ini, maka kami harus menyesuaikan strategi untuk memenuhi permintaan pelanggan sambil tetap menjaga kondisi stok level yang sehat," kata Billy.
(Baca: Bisnis Otomotif Terdampak Corona, Penjualan Mobil Februari Turun 2,7%)
Selain itu, perusahan juga akan memperhatikan ketersediaan dari rantai pasok global. Oleh karena itu, perusahaan optimistis ekspor beberapa tipe Honda masih bisa dilakukan.
"Sementara ini export part dan CBU (complety build up) Honda Brio kami masih sesuai rencana," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) Jongkie D.Sugiarto mengatakan, hingga kini pihaknya masih mencermati dampak wabah corona terhadap industri otomotif.
Dia pun masih menghitung potensi terjadinya koreksi target penjualan otomotif nasional sampai akhir tahun.
"Saat ini kami masih mencermati dampak corona. Koreksi akan dibahas bersama beberapa anggota setekah situasi memungkinkan," katanya kepada katadata.co.id.
Sebelumnya, pandemi corona juga telah menyebabkan rencana ekspansi produsen otomotif tertunda.
(Baca: Nissan Mulai Setop Produksi Datsun di Indonesia)
Produsen mobil asal Korea Selatan Hyundai Motor Company terpaksa menunda ground breaking atau peletakan baru pertama pembangunan pabrik mereka di Bekasi, Jawa Barat karena pandemi virus Covid-19.
Proses pembangunan pabrik ini sedianya akan dimulai pada April 2020. Adapun peresmian pabrik Hyundai ini semula akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi membenarkan kabar tersebut. Dia mengatakan, pihaknya telah menerima surat penundaan pembangunan pabrik dari Hyundai dan disampaikan kepada kementerian terkait.
Kendati groudbreaking tertunda, pemasangan peralatan skala besar rencananya tetap akan dilakukan pada Oktober atau November mendatang. "Memang akan ada penundaan. Info yang saya terima pihak Hyundai telah mengirimkan surat menyampaikan penundaan ini," kata dia kepada katadata.co.id, Rabu (1/4).