Medco Resmi Akusisi Saham Repsol di Blok Corridor Senilai Rp 6,94 Triliun


PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) telah menandatangani kesepakatan dengan Repsol E&P, S.à.r.l. untuk mengakuisisi Fortuna International (Barbados), Inc yang memegang hak kepemilikan tidak langsung sebesar 24% di Blok Corridor, Sumatra Selatan.
Medco menyebut nilai transaksi akuisisi mencapai US$ 425 juta atau Rp 6,94 triliun. Perusahaan berharap proses akuisisi ini dapat selesai pada kuartal ketiga 2025.
Porsi kepemilikan saham di Blok Corridor sebelum akuisisi terdiri atas Medco E&P Grissik Ltd sebesar 46%, PT PHE Corridor sebanyak 30%, dan Repsol Corridor S.A. mencapai 24%.
"Akuisisi ini sejalan dengan strategi kami untuk memiliki dan mengembangkan aset berkualitas tinggi yang menghasilkan arus kas yang kuat, serta memperkuat komitmen kami terhadap pembangunan nasional, dimana gas alam menjadi tahapan penting dalam perjalanan menuju masa depan rendah karbon,” kata Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro, dalam siaran pers, dikutip Selasa (28/7).
Blok Corridor memiliki tujuh lapangan produksi gas dan satu lapangan produksi minyak, seluruhnya berlokasi di daratan Sumatra Selatan, Indonesia. Lapangan tersebut adalah Suban, Grissik, Gelam, Sumpal, Dayung, Rawa-Ramba Jetty, dan CST Muntok.
Penjualan gas dilakukan melalui kontrak jangka panjang kepada pembeli di Indonesia dan Singapura.
MedcoEnergi memiliki 54% hak partisipasi dan operatorship di PSC Corridor sejak 2022, menyusul akuisisi pada 2021. Blok ini telah diperpanjang selama 20 tahun sejak 2023.
Corridor merupakan blok migas yang tergolong produksi dengan area seluas 2.095 km2. Pada Desember 2023, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyetujui amandemen PSC Blok Corridor yang baru dari kontrak gross split menjadi cost recovery.
Total penyerahan harian gas berdasarkan kontrak baru tersebut mencapai 700 miliar British Thermal Unit per hadi (BBTUD). Sebanyak 83% produksi gas dijual ke pembeli domestik dan 17% diekspor ke Singapura.