Zulhas Ungkap Diminta Presiden Urus Percepatan Swasembada Pangan hingga Energi

Ajeng Dwita Ayuningtyas
26 Juli 2025, 14:11
Menteri Zulkifli Hasan dalam pidatonya di Indonesia Net-Zero Summit 2025, Jakarta, Sabtu (23/7).
Katadata/Ajeng Dwita Ayuningtyas
Menteri Zulkifli Hasan dalam pidatonya di Indonesia Net-Zero Summit 2025, Jakarta, Sabtu (23/7).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menko Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan dirinya diminta Presiden Prabowo untuk menjadi Ketua Satuan Tugas Percepatan Swasembada Pangan, Air, dan Energi. Zulhas menambahkan, peraturan presiden mengenai hal ini sedang digodok dan rencana penunjukan dilakukan minggu depan.

“Mungkin minggu depan selesai revisi mengenai perpres-nya,” tutur Zulhas dalam pidatonya di Indonesia Net-Zero Summit 2025 di Jakarta, Sabtu (26/7).

Menyusul rencana tersebut, Zulhas menyampaikan skema pembangunan solar panel berbasis desa, berkolaborasi dengan program Koperasi Desa Merah Putih di 80 ribu desa di Indonesia.

“Setiap desa diusahakan 1-1,5 hektare untuk bangun solar panel. Jadi kalau 80 ribu, kira-kira ada 1,2 juta hektare. Dengan begitu listrik kita akan efisien karena berbasis desa, kecamatan, kabupaten,” jelas Zulhas.

Zulhas pun menyampaikan, ia akan membidik skema waste to energy dalam dua tahun untuk mengatasi persoalan sampah menggunung di Indonesia. Menurutnya, hambatan pelaksanaan waste to energy adalah prosesnya yang rumit. 

“Jadi kalau kita ingin ubah sampah jadi energi, itu prosesnya panjang sekali. Padahal yang mau itu banyak, yang mau mengerjakan banyak, dan ini juga menguntungkan,” tuturnya.

Menanggapi kendala tersebut, Zulhas menyatakan akan memangkas prosedur pembangunan waste to energy. 

“Nanti pemerintah daerah cukup menyiapkan lahannya, kewajiban mengangkut sampahnya, kita runding dengan PLN, pemerintah yang bayar. Subsidi pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan PLN akan jadi satu penanganannya oleh pemerintah,” jelas Zulhas.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ajeng Dwita Ayuningtyas

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...