Harga Batu Bara Acuan Juli 2025 US$ 107,35 per Ton, Naik 8,86%

Mela Syaharani
1 Juli 2025, 15:44
batu bara, esdm
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/YU
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (17/12/2024). Dinas ESDM Provinsi Sumatera Selatan mencatat produksi batu bara di Sumatera Selatan (Sumsel) dari Januari-November 2024 baru mencapai 92,89 juta ton dari target yang ditetapkan Kementerian ESDM sebesar 135 juta ton.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Harga batu bara acuan (HBA) dengan kalori tertinggi pada periode pertama Juli 2025 naik US$ 8,74 per ton atau 8,86% dibandingkan periode kedua Juni. HBA periode ini mulai meningkat di atas US$ 100 per ton setelah menurun pada periode sebelumnya.

Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 217.K/MB.01/MEM.B/2025 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batu bara Acuan untuk Periode Pertama Bulan Juli Tahun 2025. Dalam keputusan tersebut, harga batu bara acuan dibedakan menjadi empat golongan: 

  • HBA dengan nilai kalor 6.322 kilo kalori (kcal) per kilogram (kg) GAR naik 8,86% dibandingkan periode kedua Juni 2025, dari US$ 98,61 per ton menjadi US$ 107,35 per ton. 
  • HBA I dengan nilai kalor 5.300 kcal per kg GAR turun dari US$ 75,64 per ton menjadi US$ 71,50 per ton.   
  • HBA II dengan nilai kalor 4.100 kcal per kg GAR turun dari US$ 50,25 per ton menjadi US$ 49,78 per ton.   
  • HBA III dengan nilai kalor 3.400 kcal per kg GAR turun dari US$ 36,14 per ton menjadi US$ 35,87 per ton.   

Batu bara dengan nilai kalori tertinggi, yaitu 6.322 kcal per kg GAR, menjadi acuan harga jual untuk penyediaan listrik dan bahan bakar di industri, kecuali industri pengolahan dan pemurnian mineral logam.   

Sebelumnya, Kementerian ESDM telah menerbitkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 72.K/MB.01/MEM.B/2025 tentang Pedoman Penetapan Harga Patokan Untuk Penjualan Komoditas Mineral Logam dan Batu Bara.  

Peraturan ini berlaku mulai 1 Maret 2025 sebagai upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga penjualan komoditas mineral logam dan batu bara di pasar global maupun dalam negeri. 

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara, Tri Winarno, menyatakan bahwa dalam regulasi baru, penetapan Harga Mineral Acuan (HMA) dan Harga Batubara Acuan (HBA) kini dilakukan dua kali sebulan, yaitu setiap tanggal 1 dan 15. 

Berdasarkan data Kementerian ESDM, grafik HBA memang fluktuatif sejak awal tahun, namun menurun sejak bulan lalu. Tren penurunan HBA mulai terjadi sejak periode kedua Mei hingga periode kedua Juni 2025. Harga batu bara acuan lalu kembali naik pada periode pertama Juli 2025.

Sebelumnya harga batu bara diprediksi naik akibat konflik Iran dan Israel, setelah mengalami penurunan harga berturut-turut sejak Mei 2025. Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi Pertambangan, Bisman Bakhtiar, mengatakan potensi kenaikan ini dikaitkan dengan peran batu bara sebagai komoditas substitusi energi bagi minyak bumi.

“Jadi peluang harga naik dalam waktu dekat sangat mungkin terjadi tergantung eskalasi kondisi global dan situasi konflik Iran-Israel,” kata Bisman kepada Katadata, Senin (16/6).

Harga Mineral Acuan

Selain HBA, Menteri ESDM juga menetapkan harga mineral acuan berbagai komoditas mineral sebagai patokan periode kedua Juni 2025. HMA nikel dipatok US$ 14.942,67 per metrik ton kering (dmt). Kemudian kobalt US$ 32.944 per dmt dan timbal US$ 1.966,93 per dmt.   

Berikut Daftar HMA Komoditas lainnya:   

  • Seng: US$ 2.627,80 per dmt 
  • Aluminium: US$ 2.515,10 per dmt
  • Tembaga: US$ 9.822,07 per dmt  
  • Emas sebagai mineral ikutan: US$ 3.362,93 per troy ounce  
  • Perak sebagai mineral ikutan: US$ 36,30 per troy ounce  
  • Ingot timah Pb 300: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan  
  • Ingot timah Pb 200: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan  
  • Ingot timah Pb 100: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan 
  • Ingot timah Pb 050: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan  
  • Ingot timah 4NINE: settlement price ICDX dan JFX pada hari penjualan  
  • Logam emas: LBMA Gold PM Fix pada hari penjualan
  • Logam perak: LBMA Silver Fix pada hari penjualan  
  • Mangan: US$ 3,18 per dmt  
  • Bijih besi laterit/hematit/magnetit: US$ 1,36 per dmt  
  • Bijih krom: US$ 6,37 per dmt  
  • Konsentrat titanium: US$ 10,86 per dmt.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...