Artha Industrial Hill, Kawasan Milik Tomy Winata Jadi Lokasi Proyek Baterai RI


Presiden Prabowo Subianto menarik perhatian saat spontan menyapa taipan Tomy Winata dalam pidato resminya pada acara groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH), Karawang, Minggu (25/6).
Di sela pidatonya, Prabowo sempat melontarkan candaan ringan dengan menyapa para hadirin secara personal dan memeriksa kehadiran sejumlah pengusaha, salah satunya Bos Arta Graha Tommy Winata (TW) yang hadir sebagai pemilik lahan tempat proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM–IBC–CBL dibangun.
“TW ada di sini ya? Mukanya familiar, siapa lagi? Seskab, diabsen ya yang tidak hadir,” ucapnya.
Prabowo mengakui bahwa dirinya biasanya enggan menghadiri acara peletakan batu pertama, tapi hari ini memilih hadir karena menyadari pentingnya nilai strategis proyek tersebut bagi masa depan bangsa.
“Biasanya, saya tidak terlalu mau hadir di acara groundbreaking, tapi kali ini saya hadir, karena saya sadar betul bahwa acara ini bersejarah dan punya nilai strategis,” ujar Prabowo saat membuka pidatonya di hadapan jajaran menteri dan pimpinan konsorsium.
Kehadiran Presiden dan jajaran dalam acara ini menandai dimulainya pembangunan ekosistem produksi baterai listrik nasional yang terintegrasi dari hulu ke hilir, dengan total investasi sebesar US$ 5,9 miliar dolar AS dan proyeksi penyediaan hingga 8.000 lapangan kerja.
Apa peran Tommy Winata dalam proyek tersebut?
Tommy Winata diketahui merupakan Pemilik Grup Artha Graha. Sementara Artha Industrial Hill yang menjadi lokasi Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik di Karawang merupakan anak usaha Panca Terang Abadi yang merupakan anggota Jaringan Artha Graha.
Dikutip dari website resminya, AIH merupakan kawasan industri seluas 390 hektare di Karawang Barat. Kawasan ini memiliki lokasi cukup strategis karena dekan dengan gerbang tol Jakarta-Cikampek dan berjarak 1,5 km dari Stasiun Kereta Cepat Karawang.
Kawasan ini merupakan rumah dari banyak manufaktur asal Korea Selatan seperti PT Dong jin Textile, PT Bukwang Textile, PT LSAAG Cable Indonesia, PT Baiksan Indonesia, hingga PT ILSAM Global Indonesia. Sejak akhir 2023, Kawasan ini juga dihuni The Grand Outlet East Jakarta yang menyediakan beragam brand mewah ternama dunia sebagai pusat perbelanjaan.
AIH terdaftar dalam program KLIK (Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal sehingga mendapatkan fasilitas percepatah perizinan dan penawaran insentif fiskal. AIH juga merupakan Anggota Himpunan Kawasan Industri (HKI).
Selian AIH, Panca Terang Abadi juga mengembangkan properti lain seperti Cimanggis Golf Estate seluas 510 Ha dan Kiara Artha Park di Bandung seluas 12,9 hectare.
Prabowo Groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Listrik
Presiden Prabowo Subianto melakukan groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH), Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6). Ekosistem industri ini dikembangkan secara kolaboratif oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Indonesia Battery Corporation (IBC), serta konsorsium Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), Brunp, dan Lygend (CBL).
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, saya dengan penuh kebanggaan meresmikan groundbreaking ekosistem industri kendaraan listrik terintegrasi konsorsium Antam, IBC, dan CBL. Saya nyatakan proyek ini dimulai," kata Prabowo dalam sambutannya.
Proyek ini mengembangkan rantai industri baterai kendaraan listrik secara terintegrasi dari hulu ke hilir. Total terdapat enam proyek, lima di antaranya berlokasi di Kawasan FHT, Halmahera Timur, Maluku Utara, dengan nilai investasi US$ 4,7 miliar, dan satu proyek di Karawang senilai US$ 1,2 miliar. Prabowo menegaskan kehadirannya dalam acara ini sebagai bentuk komitmen terhadap pembangunan industri strategis nasional. "
Dari sisi energi, kawasan FHT akan mengandalkan kombinasi sumber listrik seperti PLTU 2×150 MW, PLTG 80 MW, waste heat 30 MW, serta pembangkit tenaga surya 172 MWp, yang mendukung efisiensi dan keberlanjutan kawasan industri. Sementara pabrik baterai di Karawang juga akan memanfaatkan pembangkit tenaga surya 24 MWp.
Sejumlah pejabat negara turut hadir dalam peresmian ini, antara lain Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Acara ini juga disaksikan secara daring oleh Wakil Menteri ESDM Yuliot dari Desa Buli Asal, Halmahera Timur.