Bahlil Mengaku Belum Tahu soal Diskon Tarif Listrik Juni 2025


Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengaku belum mengetahui terkait rencana diskon tarif listrik yang diberlakukan bagi pelanggan berdaya 450 dan 900 volt ampere (VA).
“Kementerian kami belum pernah berbicara tentang itu, mungkin ada di tingkat tim sedang dibahas. Tapi saya sendiri belum mengetahui,” kata Bahlil saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (26/5).
Dia menjelaskan segala bentuk kebijakan terkait diskon atau potongan akan didahului oleh pembahasan yang dilaksanakan oleh Kementerian ESDM. Hingga saat ini ia belum mengetahui terkait rincian rencana diskon, termasuk terkait formulasi dan teknisnya.
“Yang jelas sampai hari ini saya belum mendapatkan laporan itu,” ujarnya.
Untuk memutuskan kebijakan diskon tarif listrik pihaknya perlu mempelajari lebih lanjut. “Kalau bicara subsidi, tidak terlepas dari komunikasi dengan Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan. Setelah itu baru saya menyampaikan kepada PLN,” ucapnya.
Bahlil juga langsung bertanya terkait surat kepada Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo yang juga berada di lokasi yang sama.
“Belum ada pak,” kata Darmawan pada kesempatan itu.
Kendati demikian, dia memastikan komunikasi pihaknya dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam kondisi baik-baik saja.
Diskon Tarif Listrik
Pemerintah berencana kembali memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% melalui paket kebijakan yang akan berlaku mulai 5 Juni 2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, ada enam paket kebijakan yang akan dirilis pemerintah bulan depan.
Salah satunya, diskon tarif listrik sebesar 50% yang pernah diberlakukan pemerintah pada awal tahun. "Diskon tarif listrik seperti sebelumnya. Tapi kami turunkan hanya untuk pelanggan di bawah 1.300 VA," ujar Airlangga di Jakarta, Jumat (23/5).
Dengan demikian, diskon tarif listrik hanya akan berlaku untuk pelanggan dengan daya 450 VA dan 900 VA. Hal ini berbeda dibandingkan kebijakan pemerintah pada awal tahun ini yang memberlakukan diskon tarif listrik kepada pelanggan dengan daya maksimal 2.200 VA.
Airlangga menjelaskan, keenam paket kebijakan termasuk diskon tarif listrik telah mendapatkan persetujuan Presiden Prabowo Subianto dan akan segera diumumkan rinciannya setelah regulasi di masing-masing kementerian rampung.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono menjelaskan, paket kebijakan telah diputuskan dalam Rapat Koordinasi Terbatas atau Rakortas. Saat ini masing-masing Kementerian/Lembaga tengah menyelesaikan regulasinya.
"Semuanya harus selesai sebelum 5 Juni. Jadi pemberlakuannya per 5 Juni," kata dia.