Petronas Teken Kontrak Bagi Hasil untuk WK Migas Sepang dan Binaiya

Mela Syaharani
22 Mei 2025, 11:08
petronas, blok migas
Arief Kamaludin|KATADATA
Petronas
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Perusahaan migas asal Malaysia, Petronas melalui anak perusahaannya Petronas Energy  Serpang Sdn. Bhd. dan Petronas Energy Binaiya Sdn. Bhd., telah menandatangani  Kontrak Bagi Hasil untuk Wilayah Kerja (WK) Serpang dan Binaiya.

Dalam Kontrak Bagi Hasil WK Serpang yang terletak di lepas pantai Jawa Timur, Petronas bertindak sebagai operator bekerja sama dengan INPEX Corporation dan SK earthon Co., Ltd. 

Sementara, untuk Kontak Bagi Hasil WK Binaiya di Indonesia Timur, Pertamina Hulu Energi (PHE) bertindak sebagai operator dan  bermitra dengan Petronas dan SK earthon Co., Ltd. 

Penandatanganan ini dilakukan oleh Executive Vice  President and Chief Executive Officer of Upstream Mohd Jukris Abdul Wahab, dan Presiden Direktur Petronas Indonesia, Yuzaini Md Yusof. Sedangkan, SKK Migas diwakili oleh Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto. 

“Penandatanganan Kontrak Bagi Hasil untuk Wilayah Kerja Serpang dan Binaiya ini merupakan  langkah penting bagi Petronas, dalam memperkuat komitmen jangka panjangnya untuk  memperluas portofolio bisnis dan mempererat kemitraan regional guna memenuhi kebutuhan energi di kawasan ini,” kata Jukris dalam keterangannya, Rabu (21/5).

WK Serpang memiliki luas sekitar 8.498 kilometer persegi,  sementara WK Binaiya mencakup area sebesar 8.484 kilometer persegi. Jukris menyebut, WK Serpang menghadirkan peluang strategis untuk  memperkuat kehadiran Petronas di Jawa Timur. Menurutnya wilayah tersebut memiliki potensi tinggi dan infrastruktur yang  memadai dalam mendukung monetisasi sumber daya secara efisien dan tepat waktu. 

“Di sisi lain,  WK Binaiya juga membuka peluang baru bagi Petronas untuk mengembangkan  hub utama di Indonesia Timur, bersama dengan WK Bobara kami,” kata Jukris. 

Petronas menyebut, dalam kedua Kontrak Bagi Hasil tersebut, komitmen kerja untuk tiga tahun pertama meliputi tiga studi geologi dan geofisika, serta akuisisi dan pemrosesan data seismik 3D seluas 400 kilometer  persegi. 

Melalui pemenangan kedua WK ini pada tahap kedua Indonesia Petroleum Bid Round  2024, jumlah Kontrak Bagi Hasil yang dikelola Petronas di Indonesia meningkat dari sembilan  menjadi sebelas blok. 

Petronas melalui beberapa anak perusahaannya juga menjadi operator untuk  Kontrak Bagi Hasil WK Ketapang, North Madura II, dan North Ketapang, yang terletak  di lepas pantai Jawa Timur, serta Wilayah Kerja Bobara, yang terletak di lepas pantai Papua  Barat. 

Selain itu, Petronas juga merupakan mitra untuk lima Kontrak Bagi Hasil lainnya yang  terletak di darat dan lepas pantai Sumatra, Laut Natuna, Jawa Timur, serta Indonesia Timur. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...