ESDM Terjunkan Tim Cari Penyebab Blackout di Bali


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melakukan investigasi penyebab padamnya listrik di Bali pada Jumat (2/5). ESDM pun menerjunkan tim Inspektur Ketenagalistrikan guna melakukan investigasi menyeluruh di lapangan terkait pemadaman tersebut.
"Kami telah menugaskan Inspektur Ketenagalistrikan untuk memeriksa secara menyeluruh instalasi pembangkit dan jaringan transmisi di sistem kelistrikan Bali," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu dalam keterangannya, Senin (5/5).
Menurutnya, penyebab padamnya sistem kelistrikan di Bali masih dalam tahap investigasi lebih lanjut. Berdasarkan temuan awal dari PT PLN (Persero), pemadaman disinyalir dipicu oleh gangguan pada saluran kabel laut tegangan tinggi (SKLT).
Dia menjelaskan, gangguan ini menyebabkan terputusnya aliran listrik dari pembangkit sehingga memicu pemadaman meluas di seluruh Bali. Sebagai langkah antisipatif, ESDM meminta PLN untuk memastikan agar kejadian serupa tidak terulang kembali, baik di Bali maupun di sistem kelistrikan wilayah lain.
Dia juga mendorong PLN untuk segera menyelesaikan audit menyeluruh terhadap standar operasional prosedur (SOP) terkait operasi, pemeliharaan jaringan, dan penanganan gangguan meluas. "Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat yang terdampak atas ketidaknyamanan ini," kata Jisman.
Sebelumnya, PT PLN telah memulihkan seluruh sistem kelistrikan di Bali yang sebelumnya mengalami gangguan pada Jumat (2/5) sejak sekitar pukul 16.00 WITA.
"Hingga saat ini, personel kami di lapangan tetap bersiaga untuk terus menjaga dan memastikan pasokan listrik di Bali telah 100% pulih,” ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dikutip dari Antara, Sabtu (3/5).
Pemulihan tersebut berlangsung kurang dari 12 jam atau pada Sabtu (3/5) pukul 03.30 WITA, seluruh pelanggan PLN di Bali telah menikmati listrik secara normal. Darmawan menyampaikan ratusan personel PLN langsung merespons ketika gangguan mati listrik di Bali terjadi, serta terus bersiaga pasca-aliran listrik kembali pulih secara normal.
Dia juga memastikan pemulihan sistem kelistrikan di tempat-tempat vital pada sektor pelayanan umum seperti rumah sakit, bandara, pelabuhan dan pusat-pusat keramaian. “Kami terus berupaya secara maksimal sekaligus mengevaluasi dan melakukan penguatan sistem kelistrikan agar seluruh pelanggan dapat terus menikmati listrik andal seperti biasanya," ujar Darmawan.