Permintaan Emas Melonjak, Antam Tak Akan Biarkan Stok Langka

Mela Syaharani
1 Mei 2025, 07:19
antam, harga emas, emas antam
Katadata/Fauza Syahputra
Ilustrasi. Permintaan terhadap emas Antam melonjak di tengah ketidakpastian ekonomi.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Masyarakat berbondong-bondong mengantre di gerai PT Aneka Tambang Tbk untuk membeli logam mulia di tengah tren lonjakan harga emas, terutama dalam dua bulan terakhir. Antam memastikan untuk memenuhi permintaan masyarakat melalui pasokan domestik, tetapi terbuka jika impor dibutuhkan.

Direktur Utama Antam Nico Kanter mengatakan, emas menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak digunakan masyarakat sebagai aset aman atau safe haven di tengah ketidakpastian dunia akibat kebijakan Presiden AS Donald Trump.

“Kalau untuk penjualan emas,saat ini masih pasokan domestik. Namun, memang ada beberapa bahan baku yang harus diimpor karena tidak semua bisa dipenuhi dari sisi domestik,”  ujar Nico saat ditemui di kompleks DPR RI, Rabu (30/4).

Pasokan emas Antam berasal dari beberapa lokasi di Indonesia. Namun, perusahaan  saat ini tengah memaksimalkan produksi emas dari wilayah konsesi mereka di Pongkor.

Antam juga memiliki perjanjian kerja sama pembelian emas mereka dengan PT Freeport Indonesia, serta beberapa kontrak karya yang mereka miliki. 

Namun, ia tak menutup kemungkinan untuk mengimpor emas jika kebutuhan logam mulia terus meningkat dan tak dapat dipenuhi pasokan domestik. 

“Permintaan harus tetap kami penuhi, mumpung emas (sedang tinggi permintaan),” ujarnya.

Antam menetapkan penjualan emas mencapai 40 sampai 45 ton pada tahun ini. Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie sebelumnya mengatakan, perusahaan tidak hanya mengandalkan sumber domestik saja, tetapi juga akan mengimpor guna mencapai target tersebut.

“Pengadaan domestik maupun impor merupakan bagian dari siklus produksi yang bertujuan untuk memenuhi demand pelanggan yang tercermin dari kinerja penjualan di semua saluran penjualan emas baik offline dan online di sepanjang 2025,” ujarnya kepada Katadata.co.id, Kamis (24/4).

Menurutnya, hal ini akan membantu perusahaan untuk tetap menjadi pilihan utama pelanggan pada segmen emas batangan di Indonesia. Untuk memperkuat pengadaan domestik, Antam juga tengah membangun fasilitas manufaktur logam mulia baru di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur. 

“Pabrik ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas produksi serta efisiensi operasional perusahaan, dengan fokus pada pengolahan bahan baku emas dalam negeri,” kata dia.

Kerja sama dengan Freeport

PT Freeport Indonesia sebelumnya telah mengirimkan emas batangan perdana untuk Antam. Jumlah pengirimannya mencapai 125 kilogram atau senilai Rp 207 miliar dengan kadar kemurnian 99,99%. Melalui pengiriman ini, PTFI menjadi perusahaan tambang tembaga terintegrasi hulu-hilir pertama yang memurnikan lumpur anoda menjadi emas batangan murni.

“Pengiriman ini merupakan langkah penting upaya hilirisasi emas di Indonesia,” kata Presiden Direktur PTFI Tony Wenas dalam siaran pers, Kamis (13/2).

Pada November 2024, kedua badan usaha milik negara itu menandatangani perjanjian jual-beli emas dengan kadar kemurnian 99,99%. Penandatanganannya disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung. 

Dalam perjanjian bisnis ini, Antam akan membeli 30 ton emas batangan per tahun dengan kemurnian 99.99% dari Freeport. Bahan baku emasnya kemudian akan diolah di pabrik pengolahan dan pemurnian logam mulia Antam.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...