Pemerintah Putuskan Harga DMO Batu Bara Tahun Depan Tetap US$ 70

Image title
27 Desember 2019, 15:39
DMO batu bara, esdm
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ilustrasi, alat berat bongkar muat batubara di Marunda, Jakarta Utara, di Jakarta, Jumat (15/11/2019). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menetapkan harga DMO batu bara untuk PLN tetap sama dengan tahun ini sebesar US$ 70 per ton.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan harga domestic market obligation (DMO) batu bara untuk PLN tidak berubah. Artinya, harga batu bara domestik dijual seharga US$ 70 per ton yang berlaku selama 2020.

Arifin beralasan keputusan tersebut diambil agar tarif listrik tetap sama. Dengan begitu, pemerintah berharap ekonomi bisa stabil.

"Kami pengen stabil dulu. Ekonomi global kan belum baik, dan kami perlu industri bisa bangkit," ujar Arifin ketika ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (27/12).

Pemerintah juga memutuskan volume DMO tetap 25%. Pemerintah tengah menyusun peraturan terkait penetapan harga DMO batu bara pada 2020. Keputusan tersebut bakal dituangkan dalam Keputusan Menteri (Kepmen).

(Baca: Hingga Awal April Penjualan Batu Bara Domestik Capai 14,6 Juta Ton)

Pada tahun lalu, pemerinah menetapkan DMO batu bara sebesar 25% dari rencana produksi yang sebesar 485 juta ton. Ini artinya sebesar 121 juta ton untuk kebutuhan domestik.

Sedangkan pada tahun ini, DMO sempat direncanakan naik menjadi 26% dari rencana produksi sebesar 489,12 juta ton, atau sebesar 128 juta ton. Namun, rencana tersebut batal karena Kementerian ESDM mencatat kebutuhan batu bara dalam negeri tidak lebih dari 122 juta ton pada tahun ini.

Pemerintah pun memutuskan DMO pada 2019 tetap maksimal 25%. Ini berarti, alokasi batu bara untuk domestik mencapai 122,28 juta ton.

Di sisi lain, pemerintah masih mengandalkan batu bara sebagai barang ekspor nonmigas terbesar Indonesia. Selain itu, ada minyak kelapa sawit, pakaian jadi, besi/baja, dan kimia dasar. Daftar selengkapnya dalam grafik Databoks berikut ini:

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...