Kepanikan Virus Corona Mereda, Harga Emas Antam Turun

Desy Setyowati
29 Januari 2020, 09:25
harga emas, virus corona,
KATADATA/Arief Kamaludin
Aktivitas pengolahan dan pemurnian Logam Mulia emas di Jakarta.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Harga emas Aneka Tambang (Antam) turun Rp 3.000 per gram menjadi Rp 771 ribu per gram pada hari ini (29/1). Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 8.38 WIB, harga emas dunia di pasar spot juga melemah 0,07% menjadi US$ 1.566 per ons.

Isu virus corona memang membuat para investor memindahkan dananya ke instrumen investasi yang dianggap lebih aman (safe-haven) seperti emas dan obligasi pemerintah. Alasannya, mereka khawatir penyakit itu akan berpengaruh terhadap perekonomian Tiongkok.

Namun, pada perdagangan di pasar spot kemarin, harga emas turun 0,7% menjadi US$ 1.570,64 per ons. Padahal, harganya sempat menyentuh Rp 1.586,42 per ons pada Senin (27/1) lalu atau merupakan yang tertinggi sejak 9 April 2013, menurut data Dow Jones Market.

(Baca: Korban Virus Corona Bertambah, Harga Emas dan Logam Mulia Stagnan)

Senior Market Analyst di OANDA Jeffrey Halley mengatakan, kekhawatiran atas virus corona mendorong penguatan harga emas. “Tetapi tampaknya investor lebih memilih obligasi pemerintah daripada logam mulia," kata dia dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (29/1).

Peningkatan pembelian obligasi pemerintah itu terlihat dari imbal hasil (yield) Treasury AS 10 tahun yang turun ke level terendah sejak 10 Oktober 2019. Imbal hasil yang turun menunjukkan permintaan tinggi, sehingga harga obligasinya meningkat.

Alasannya, investor juga menunggu dan melihat (wait and see) hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve pada 28-29 Januari. Pelaku pasar mengharapkan the Fed mempertahankan suku bunga acuan (Fed Fund Rate/FFR).

Sedangkan menurut Analis di Carsten Menke Julius Baer, pasar tidak lagi beramai-ramai memindahkan dananya dari bursa saham ke instrumen portfolio yang aman. “Pasar ekuitas telah stabil. Di Eropa, secara umum (pergerakannya) datar, sehingga gelombang upaya menghindari risiko oleh pasar tampaknya tidak aktif (lagi),” katanya.

(Baca: Korban Virus Corona Bertambah, Harga Minyak Dunia Melemah Lagi)

Meski begitu, pelaku pasar di Tiongkok tetap menjadikan emas sebagai alternatif investasi. Selain itu, virus corona berdampak terhadap penurunan harga minyak.

Per kemarin, virus corona telah merenggut 106 korban jiwa di Tiongkok. Lebih dari 4.500 orang terinfeksi. Virus itu pun telah mewabah ke lebih dari 10 negara.

Di dalam negeri, harga emas Antam turun Rp 3.000 per gram menjadi Rp 771 ribu per gram. Begitu juga dengan pembelian kembali (buyback) turun Rp 3 ribu menjadi Rp 687 ribu per gram.

Sedangkan harga emas berdasarkan bobot pada Rabu (29/1) seperti di bawah ini:

Emas Batangan 0,5 gram: Rp 411.500
Emas Batangan 1 gram: Rp 774.000
Emas Batangan 2 gram: Rp 1.497.000
Emas Batangan 3 gram: Rp 2.224.000
Emas Batangan 5 gram: Rp 3.690.000
Emas Batangan 10 gram: Rp 7.315.000
Emas Batangan 25 gram: Rp 18.180.00
Emas Batangan 50 gram: Rp 36.285.000
Emas Batangan 100 gram: Rp 72.500.000
Emas Batangan 250 gram: Rp 181.000.000
Emas Batangan 500 gram: Rp 360.800.000
Emas Batangan 1.000 gram: Rp 723.600.000

Sumber: www.logammulia.com untuk lokasi Butik Emas Logam Mulia Pulogadung.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...