PLN Buat Aplikasi untuk Isi Daya Kendaraan Listrik
Buat ringkasan dengan AI
Perusahaan Listrik Negara atau PLN terus berupaya mempercepat program kendaraan listrik. Salah satu caranya dengan membuat aplikasi Chager.IN untuk mengisi daya pada kendaran listrik.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Ikhsan Asaad menjelaskan, aplikasi tersebut bakal memudahkan pengguna mengisi daya kendaraan listrik karena dapat memilih jumlah kilowatt per hour (kWh) yang diinginkan. Adapun, metode pembayaran bakal menggunakan dompet digital LinkAja sebagai wujud sinergi BUMN.
Aplikasi tersebut, lanjut Ikhsan, dirancang dan dibangun oleh PLN UID Jakarta Raya beserta anak perusahaan PLN yang bergerak di bidang teknologi informatika Icon+. Dia mengatakan aplikasi Charge.IN akan terus dikembangkan baik dari sisi fitur maupun metode pembayaran.
"Kedepan aplikasi ini akan kita kembangkan dengan semua ekosistem listrik. Saat ini, 20-30 kendaraan setiap harinya," ujarnya di Kantor PLN Disjaya Jakarta Kamis (5/3).
(Baca: Kemenhub Berencana Beli 100 Mobil Listrik untuk Kendaraan Operasional)
Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) 55 tahun 2019 tentang insentif dalam pengembangan kendaran listrik, PLN memberikan tarif promo untuk pengisian daya kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebesar Rp 1.300/kWh sampai dengan 31 Mei 2020.
“Pengguna dapat mengunduh aplikasi ini di Google Play dan melakukan aktifasi. Selain itu, aktifasi Link Aja juga sebagai metode pembayaran,” kata dia.
Dai juga mengatakan PLN bakal membuka kesempatan bagi pemangku kepentingan untuk bekerja sama memperluas ekosistem kendaraan listrik. Pelanggan PLN dengan daya di atas 200 kilo Volt Ampere (kVA) yang ingin menambah daya listrik sekaligus memasang SPKLU berkesempatan mendapat diskon biaya tambah daya dan cicilan sampai dengan 24 kali tanpa bunga atau bunga 0%.
(Baca: PLN Bangun 1.900 Stasiun Pengisi Daya Kendaraan Listrik di Jakarta)
