Wilayah Surabaya Raya, yakni Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik (SSG) telah menjadi episentrum pandemi Covid-19 di Jawa Timur (Jatim). Di tiga daerah tersebut, terdapat 11.961 kasus terkonfirmasi positif hingga 20 Juli. Porsinya mencapai 64 persen dari total kasus positif di Jatim yang mencapai 18.545 kasus.

Lonjakan kasus di Surabaya Raya menyebabkan Jatim berada di posisi puncak klasemen pandemi Covid-19. Bahkan dalam beberapa pekan terakhir, Jatim menjadi penyumbang terbesar kasus harian nasional berbalapan dengan DKI Jakarta.

Ironisnya, hal ini terjadi setelah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah di Jatim mulai 28 April 2020. Tren tambahan kasus baru terus mengalami peningkatan sejak Ramadan yang dipengaruhi adanya gelombang mudik, hingga pertengahan Juli.

Hasil kajian Katadata Insight Center (KIC) pada April lalu pun menyebutkan, Jatim adalah salah satu provinsi yang rawan mengalami pandemi Covid-19. Padahal kondisi layanan kesehatan di sana termasuk kurang memadai dibandingkan jumlah penduduknya. (Baca juga: Rapuhnya Indonesia Menghadapi Covid-19)

Bagaimana jumlah kasus positif Covid-19 di Jatim dapat melonjak? Kami mengidentifikasi sejumlah persoalan yang terjadi di sana. Antara lain, masih tingginya pergerakan manusia yang menunjukkan aktivitas masyarakat tetap berlangsung normal meski ada PSBB. Kurangnya kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan serta rendahnya kapasitas lacak dan testing terduga Covid-19.

 

 

Bagaimana jumlah kasus positif Covid-19 di Jatim dapat melonjak? Kami mengidentifikasi sejumlah persoalan yang terjadi di sana. Antara lain, masih tingginya pergerakan manusia yang menunjukkan aktivitas masyarakat tetap berlangsung normal meski ada PSBB. Kurangnya kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan serta rendahnya kapasitas lacak dan testing terduga Covid-19.

 

Foto : Petugas melakukan pengecekan fisik kendaraan di Polres Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (4/1). Donang Wahyu , Katadata.
Foto : Petugas melakukan pengecekan fisik kendaraan di Polres Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (4/1). Donang Wahyu , Katadata.
Foto : Petugas melakukan pengecekan fisik kendaraan di Polres Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (4/1). Donang Wahyu , Katadata.

 

Bagaimana jumlah kasus positif Covid-19 di Jatim dapat melonjak? Kami mengidentifikasi sejumlah persoalan yang terjadi di sana. Antara lain, masih tingginya pergerakan manusia yang menunjukkan aktivitas masyarakat tetap berlangsung normal meski ada PSBB. Kurangnya kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan serta rendahnya kapasitas lacak dan testing terduga Covid-19.

Foto : Petugas melakukan pengecekan fisik kendaraan di Polres Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (4/1). Donang Wahyu , Katadata.

Bagaimana jumlah kasus positif Covid-19 di Jatim dapat melonjak? Kami mengidentifikasi sejumlah persoalan yang terjadi di sana. Antara lain, masih tingginya pergerakan manusia yang menunjukkan aktivitas masyarakat tetap berlangsung normal meski ada PSBB. Kurangnya kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan serta rendahnya kapasitas lacak dan testing terduga Covid-19.

Kurangnya kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan serta rendahnya kapasitas lacak dan testing terduga Covid-19.

 

 Bagaimana jumlah kasus positif Covid-19 di Jatim dapat melonjak? Kami mengidentifikasi sejumlah persoalan yang terjadi di sana. Antara lain, masih tingginya pergerakan manusia yang menunjukkan aktivitas masyarakat tetap berlangsung normal meski ada PSBB. Kurangnya kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan serta rendahnya kapasitas lacak dan testing terduga Covid-19.

Bagaimana jumlah kasus positif Covid-19 di Jatim dapat melonjak? Kami mengidentifikasi sejumlah persoalan yang terjadi di sana. Antara lain, masih tingginya pergerakan manusia yang menunjukkan aktivitas masyarakat tetap berlangsung normal meski ada PSBB. Kurangnya kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan serta rendahnya kapasitas lacak dan testing terduga Covid-19.

Bagaimana jumlah kasus positif Covid-19 di Jatim dapat melonjak? Kami mengidentifikasi sejumlah persoalan yang terjadi di sana. Antara lain, masih tingginya pergerakan manusia yang menunjukkan aktivitas masyarakat tetap berlangsung normal meski ada PSBB. Kurangnya kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan serta rendahnya kapasitas lacak dan testing terduga Covid-19.

Bagaimana jumlah kasus positif Covid-19 di Jatim dapat melonjak? Kami mengidentifikasi sejumlah persoalan yang terjadi di sana. Antara lain, masih tingginya pergerakan manusia yang menunjukkan aktivitas masyarakat tetap berlangsung normal meski ada PSBB. Kurangnya kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan serta rendahnya kapasitas lacak dan testing terduga Covid-19.

Kurangnya kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan serta rendahnya kapasitas lacak dan testing terduga Covid-19.