Sektor ekonomi kreatif telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Ini terlihat dari kontribusinya yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2018, kontribusi produk domestik bruto (PDB) industri kreatif mencapai Rp 1.105 triliun. Sektor ini pun menyerap banyak tenaga kerja hingga di atas 12 persen dari total angkatan kerja, terutama usia muda. Satu dari lima pekerja berusia antara 20-24 tahun.
Selain itu, kinerja ekspor industri kreatif juga terus meningkat. Pada 2018, nilai ekspor sektor ini mencapai Rp 316,4 triliun atau naik sekitar 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penyumbang utamanya adalah kuliner, kriya, dan fesyen.
Kendati demikian, banyak tantangan untuk mengembangkan industri kreatif. Persoalannya, banyak pemula di sektor ini yang masih mengandalkan modal sendiri untuk memulai usaha. Apalagi mayoritas masih belum berbadan usaha.